Semasa kecil bahagia itu ketika bisa bermain dengan teman, semua permintaan beli mainan makanan langsung dikabulkan sama orangtua tercinta. Hahaha.. itu jaman kecilku terlalu sederhana memang, namun itulah kebahagiaan di masa kecilku.
Beranjak masa remaja kisaran SD kelas 6 hingga aku SMA bahagia itu ketika nilai raporku bagus dan aku bisa mendapat ranking.
Namun, keadaan sekarang ketika aku menduduki bangku kuliah aku semakin bingung dengan definisi kebahagian menurut diriku sendiri. Semakin banyak pertanyaan pada diri sendiri? Apakah kebahagiaanmu ketika kamu dapat IPK tinggi? ya.. Apakah kebahagiaanmu ketika lolos oprec dalam suatu event? ya.. Apakah kebahagiaanmu ketika kamu berhasil dalam menjalankan program kerjamu? ya.. apakah kebahagiaanmu ketika kamu lulus tepat waktu? ya.. apakah kebahagiaanmu ketika kamu lolos PKM? ya... apakah kebahagianmu ketika kamu sudah bisa merintis sebuah usaha? ya... Nah berarti kebahagian menurutmu berarti banyak? ya... Namun ketika diri ini semakin risau tentang makna kebahagian, alhamdulillah perlahan sekarang semakin bisa untuk membuka apakah makna dari kebahagiaan hidup itu,,,,,,
Dalam salah satu ayat dalam Al Quran dikatakan bahwa.
"Sejatinya jin dan manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepadaKU"
Memahami ayat tersebut mengarahkan diri saya kepada kematian, bahwa setiap kita manusia pasti akan menemui ajal, entah itu kapan. Balik lagi pada pemahaman ayat tersebut bahwa manusia diciptakan mengemban misi beribadah hanya kepada Alloh Subhanahu Wata'ala. Beribadah sendiri tidak hanya terpaku pada ibadah solat, puasa,atau pelaksanaan rukun Islam yang lain. Namun beribadah adalah hakikat segala aktifitas diniatkan semata-mata hanya untuk mendapatkan ridho-Nya. Kebahagiannyan yang sebenarnya adalah yang demikian ketika diri ini mampu ikhlas menjalankan segala aktifitas semata-mata hanya mengharap ridho Alloh Subhanahu Wata'ala. Karena, itu adalah kebahagian yang akan kekal hingga setelah diri ini sampai pada ajal.
Beranjak masa remaja kisaran SD kelas 6 hingga aku SMA bahagia itu ketika nilai raporku bagus dan aku bisa mendapat ranking.
Namun, keadaan sekarang ketika aku menduduki bangku kuliah aku semakin bingung dengan definisi kebahagian menurut diriku sendiri. Semakin banyak pertanyaan pada diri sendiri? Apakah kebahagiaanmu ketika kamu dapat IPK tinggi? ya.. Apakah kebahagiaanmu ketika lolos oprec dalam suatu event? ya.. Apakah kebahagiaanmu ketika kamu berhasil dalam menjalankan program kerjamu? ya.. apakah kebahagiaanmu ketika kamu lulus tepat waktu? ya.. apakah kebahagiaanmu ketika kamu lolos PKM? ya... apakah kebahagianmu ketika kamu sudah bisa merintis sebuah usaha? ya... Nah berarti kebahagian menurutmu berarti banyak? ya... Namun ketika diri ini semakin risau tentang makna kebahagian, alhamdulillah perlahan sekarang semakin bisa untuk membuka apakah makna dari kebahagiaan hidup itu,,,,,,
Dalam salah satu ayat dalam Al Quran dikatakan bahwa.
"Sejatinya jin dan manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepadaKU"
Memahami ayat tersebut mengarahkan diri saya kepada kematian, bahwa setiap kita manusia pasti akan menemui ajal, entah itu kapan. Balik lagi pada pemahaman ayat tersebut bahwa manusia diciptakan mengemban misi beribadah hanya kepada Alloh Subhanahu Wata'ala. Beribadah sendiri tidak hanya terpaku pada ibadah solat, puasa,atau pelaksanaan rukun Islam yang lain. Namun beribadah adalah hakikat segala aktifitas diniatkan semata-mata hanya untuk mendapatkan ridho-Nya. Kebahagiannyan yang sebenarnya adalah yang demikian ketika diri ini mampu ikhlas menjalankan segala aktifitas semata-mata hanya mengharap ridho Alloh Subhanahu Wata'ala. Karena, itu adalah kebahagian yang akan kekal hingga setelah diri ini sampai pada ajal.
No comments:
Post a Comment